Museum NTB Lakukan Mou Internasional dalam Memperkuat Budaya dan Permuseuman

Mataram (Suluh Rakyat) – Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima kunjungan dari Konsulat Jenderal (Konjen) Australia untuk Bali, Jo Stevens sebagai bagian dari rangkaian kerjasama NTB dengan pihak Australia di antaranya Museum Negeri NTB dengan Museum and Art Gallery of Northern Territory (MAGNT), Darwin.

Kunjungan ini juga dalam rangka untuk memperkuat dan membangun kepercayaan para pihak serta memastikan kerja sama, khususnya di bidang kebudayaan dan permuseuman.

Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam memaparkan rangkaian kegiatan yang telah di lakukan pihaknya dan rencana kedepan dalam rangkan diplomasi kebudayaan di bidang permuseuman dan kebudayaan secara luas.

Dirinya mengatakan diplomasi kebudayaan ini sebagai bagian dari upaya museum untuk memperkenalkan keragaman budaya yang ada di NTB secara internasional.

“Kami telah melakukan berbagai kegiatan. Termasuk hubungan kerja sama. Kami harap upaya ini budaya NTB bisa mendunia”, kata Nuralam dalam menerima kunjungan Konjen di Mataram, Kamis (29/5/2025).

Dirinya mengatakan museum NTB memiliki rencana strategi ‘Kotaku Museumku, Kampungku Museumku’ yang merupakan upaya untuk menjadikan museum sebagai tempat interaksi yang menyenangkan.

Rencana strategi ini juga, tambahnya sebagai upaya untuk menggerak ekonomi kreatif berbasis kebudayaan.

“Kami harap dengan kunjungan ini, bisa memperkuat rencana strategis kami untuk memperkenalkan budaya NTB secara luas,” pungkasnya.

Sementara itu Konjen Australia, Jo Stevens mengaku terkesan terhadap museum NTB yang mempunyai program dan rencana strategis untuk kebudayaan. “Museum ini sangat bagus dan mengesankan,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya diplomasi budaya dalam menjalin hubungan yang lebih inklusif dan saling menghargai antara kedua negara. Dengan begitu dirinya berharap Australia dan Indonesia bisa meningkatkan lagi kerjasama khususnya dibidang kebudayaan dan permuseuman.

Setelah berkeliling melihat koleksi museum NTB, Konjen Australia, Jo Stevens di ajak mencicipi minuman tradisional berupa serbat dan makanan tradisional NTB dodol nangka sekaligus menerima cendramata berupa kain batik sekardiyu yang di buat oleh SLB 1 LOMBOK BARAT bersama Museum NTB.

Cendramata tersebut, membuat Konjen Australia Jo Stevens terkesan setelah mengetahui bahwa batik sekardiyu di buat oleh anak anak yang berkebutuhan khusus yang di bimbing para guru SLB1 LOMBOK BARAT.

Konjen Australia, Jo Stevens sangat senang dan menikmati kunjungan singkat di museum NTB dan berharap kerjasama yang telah dilakukan dapat di tingkatkan seperti yang dilakukan dengan MAGNT.

Diketahui, sebelumnya Konsulat Jenderal (Konjen) Australia untuk Bali, Jo Stevens telah melakukan kunjungan pertama kalinya ke Nusa Tenggara Barat dan bertemu dengan Gubernur NTB, Miq Ikbal dalam rangka membangun hubungan diplomatik dan kerjasama dibidang pariwisata, Industri, dan Agrikultur serta sektor lainnya.

Terkait

Gerakan Lintas Aliansi Minta Adili Jokowi

Jakarta (Suluhrakyat.com) – Jokowi diyakini telah terindikasi membuat kebijakan, peraturan, pembentukan undang-undang dan pelaksanaan sejumlah proyek APBN secara otoriter, anti musyawarah, anti demokrasi, sarat KKN dan pendekatan politik sprindik terhadap…

Kota Mekkah di Tiongkok, Kota yang Perlu Anda Ketahui Sejarahnya

Oleh: Chandra Suwono, Pemerhati Geopolitik, Sosial dan Ekonomi. Mungkin kita tergelitik untuk bertanya, mungkinkah kita merasa aneh ketika setiap kali kita menyebut negara Komunis Tiongkok (China), yang kita bayangkan adalah…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Opini

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

  • By eL Chan
  • Oktober 24, 2025
  • 0
  • 20 views
Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Purbaya Berdaya, Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera

  • By eL Chan
  • Oktober 23, 2025
  • 0
  • 26 views
Purbaya Berdaya, Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera

Refleksi Kaum Pesantren yang Umumnya Buta Apa Itu Kapital, Bagaimana Kapital Dikumpulkan, Bagaimana Kapital Dioperasikan, dan Bagaimana Dampak Kapital dalam Mengeksploitasi Alam, Manusia dan Sejarah

Refleksi Kaum Pesantren yang Umumnya Buta Apa Itu Kapital, Bagaimana Kapital Dikumpulkan, Bagaimana Kapital Dioperasikan, dan Bagaimana Dampak Kapital dalam Mengeksploitasi Alam, Manusia dan Sejarah

Klasifikasi Kehidupan Sosial

Klasifikasi Kehidupan Sosial

Sampai Kapan Rakyat Kapok jadi Ternak Para Penguasa?

Sampai Kapan Rakyat Kapok jadi Ternak Para Penguasa?

Jokowi dan Skandal Ijazah Berjamaah

  • By eL Chan
  • Oktober 16, 2025
  • 0
  • 45 views
Jokowi dan Skandal Ijazah Berjamaah

Quo Vadis Jalur Gaza Setelah Todongan Perdamaian dari Trump untuk Hamas

Quo Vadis Jalur Gaza Setelah Todongan Perdamaian dari Trump untuk Hamas

Andaikan Aku Seorang Palestina-Jalur Gaza

Andaikan Aku Seorang Palestina-Jalur Gaza

Budaya Kita Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote

Budaya Kita Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote

Sistem MPR RI adalah Sistem Komunis?

Sistem MPR RI adalah Sistem Komunis?

Tidak Ada Istilah Kata Kita, Yang Ada Istilah Kami

Tidak Ada Istilah Kata Kita, Yang Ada Istilah Kami

Ganti Kapolri, Awal Reformasi Polri

  • By eL Chan
  • Oktober 9, 2025
  • 0
  • 146 views
Ganti Kapolri, Awal Reformasi Polri

Mau Kemana Reformasi Polri?

Mau Kemana Reformasi Polri?

Mayor Matnuin Hasibuan: Pendiri TKR Laut dan Pejuang Kemerdekaan di Bekasi yang Jarang Diketahui

Mayor Matnuin Hasibuan: Pendiri TKR Laut dan Pejuang Kemerdekaan di Bekasi yang Jarang Diketahui

Cara Perpikir Menkeu Baru Brilian Namun Perlu Keep Calm

Cara Perpikir Menkeu Baru Brilian Namun Perlu Keep Calm

UI, UGM, ITB: Tiga DNA Ekonomi Indonesia

UI, UGM, ITB: Tiga DNA Ekonomi Indonesia

Menakar Untung Rugi Sorbonne University Keluar dari Peringkat THE

Menakar Untung Rugi Sorbonne University Keluar dari Peringkat THE

Bahlil, Diserang Buzzer Jahat?

Bahlil, Diserang Buzzer Jahat?

Perjalanan Saya dengan Pak Fikri Thalib, Sm.HK

Perjalanan Saya dengan Pak Fikri Thalib, Sm.HK

Tito-Erick-Sigit, Beban Lama dan Ancaman Bom Waktu

  • By eL Chan
  • September 22, 2025
  • 0
  • 117 views
Tito-Erick-Sigit, Beban Lama dan Ancaman Bom Waktu